UAD Dorong 30 Dosen Raih Guru Besar Tahun 2022
Guru besar atau profesor merupakan jabatan akademik tertinggi bagi dosen. Setiap dosen yang berkarier di perguruan tinggi, tidak terkecuali di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memiliki hak, tugas, dan tanggung jawab meraih jabatan akademik profesor. Oleh karena itu, setiap dosen di UAD harus didorong agar selalu bercita-cita menjadi profesor, tutur Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD saat membuka kegiatan Journal Camp bagi calon guru besar yang diselenggarakan oleh Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) UAD, Jumat s.d. Minggu, 18–20 Maret 2022.
Menurut Muchlas, pencapaian karier akademik profesor memang menjadi tugas dan tanggung jawab individu dosen. Namun, upaya untuk memperolehnya tentu tidak dapat dibiarkan berproses secara alamiah, sebab hal itu akan membutuhkan waktu yang lama.
“UAD secara institusi tentu saja ikut memiliki kewajiban dan tanggung jawab besar untuk hadir guna memfasilitasi dan mendorong para dosennya agar dapat menjadi profesor,” ungkap Muchlas didampingi Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia Dr. Norma Sari, M.Hum., dan Wakil Rektor Bidang Akademik Rusdy Umar, Ph.D.
Muchlas menyambut gembira atas penyelenggaraan Journal Camp yang merupakan bagian dari program akselerasi untuk mempercepat perolehan jabatan akademik profesor di UAD. BSDM telah memiliki desain kegiatan yang baik karena mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan Bidang Publikasi Ilmiah (BPI) UAD. Hal ini tentu menjadi sangat penting dilakukan karena sistem organisasi di UAD memiliki potensi sangat besar untuk digerakkan dan diberdayakan dengan baik, sehingga ke depannya, jumlah profesor yang lahir dari UAD makin bertambah banyak.
“Saat ini, UAD telah menyediakan alokasi dana, regulasi, dan membentuk task force percepatan guru besar yang diketuai Prof. Dr. Any Guntarti, M.Si. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan BSDM, BPI, tim task force yang ditunjang kebijakan anggaran dan regulasi diharapkan makin memotivasi para dosen UAD untuk meraih gelar profesor,” tegas Muchlas.
Merespons pesan Rektor UAD, Any Guntarti selaku Ketua Task Force menyampaikan bahwa tim telah bergerak cepat untuk melakukan pemetaan dan pemilihan terhadap tiga puluh dosen potensial yang akan dipacu untuk meraih profesor pada tahun 2022. Mereka semua dihadirkan dalam Journal Camp kali ini dan nantinya akan difasilitasi untuk pemenuhan syarat-syarat lainnya.
“Tim telah merumuskan beberapa program percepatan agar dosen UAD banyak yang menjadi profesor pada tahun ini. Kami mohon doa dari semua pihak agar usaha yang dilakukan dapat memenuhi target yang ditetapkan,” ungkap Any Guntarti didampingi Kepala BSDM Dr. Hendro Widodo, M.Pd. dan Kepala BPI Dr. Rully Charitas Indra Prahmana, M.Pd. (doc)