Evaluasi Work From Home
Seperti yang kita ketahui, pemerintah Indonesia membuat peraturan baru untuk setiap satuan kerja melaksanakan work from home sejak Maret 2020. Banyak perusahaan dan organisasi yang melaksanakan aturan tersebut guna untuk meminimalisir penyebaran covid-19 di wilayah kerja masing-masing, begitupun Universitas Ahmad Dahlan. Universitas Ahmad Dahlan juga menerapkan sistem kerja dari rumah atau work from home sejak dikeluarkannya peraturan tersebut oleh pemerintah. Dengan berlakunya hal tersebut, Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) Universitas Ahmad Dahlan melaksanakan evaluasi Work From Home bagi seluruh unit kerja di Universitas Ahmad Dahlan. Evaluasi ini diadakan secara bertahap selama tujuh hari pada tanggal 1 Februari, 3 Februari, 5 Februari, 8 Februari, 10 Februari, 12 Februari, dan 15 Februari 2021. Pelaksanaan evaluasi ini dilaksanakan dalam rangka mengevaluasi kinerja tenaga kependidikan pada masa pandemi Covid-19. Biro Sumber Daya Manusia Universitas Ahmad Dahlan melakukan kunjungan pada setiap unit terkait monitoring dan evaluasi Work From Home.
Dalam monitoring dan evaluasi kinerja tenaga kependidikan Universitas Ahmad Dahlan tersebut didapat beberapa kesimpulan. Ada beberapa hal yang mendukung dan menghambat kinerja tenaga kependidikan Universitas Ahmad Dahlan dalam pelaksanaan work from home. Salah satu hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan work from home dari seluruh unit kerja Universitas Ahmad Dahlan adalah susahnya pelayanan administrasi. Pelayanan administrasi selama work from home harus dilaksanakan secara online sehingga pelayanan tidak maksimal. Selain itu, yang menjadi kendala utama dalam pelaksanaan work from home adalah terkait sinyal. Meskipun ada beberapa kendala, namun pelaksanaan work from home unit kerja Universitas Ahmad Dahlan banyak yang berjalan secara lancar. Banyak unit kerja yang tidak merasa keberatan jika harus dilaksanakan work from home untuk kedepannya. Namun, setiap unit kerja Universitas Ahmad Dahlan membagi jadwal piket work from home agar pelayanan masih tetap bias dilaksanakan secara offline.